Yogyakarta, 27–28 Oktober 2025 — Institut Studi Al-Qur’an dan Ilmu Keislaman (ISQI) Sunan Pandanaran mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan International Visit dari Universiti Poly-Tech Malaysia (UPTM). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Malaysia.
Hari pertama, 27 Oktober 2025, disambut dengan penuh kehangatan oleh seluruh dosen, mahasiswa, serta santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Acara penyambutan berlangsung meriah dengan penampilan budaya, sambutan pimpinan institusi, serta sesi perkenalan antar mahasiswa kedua institusi. Suasana penuh keakraban mencerminkan semangat ukhuwah dan kolaborasi lintas negara. Kemudian pada malam hari para mahasiswa dari UPTM melaksanakan kegiatan mengaji dan kuliah di komplek 1 Pondok Pesantren Sunan Pandanaran bersama para santri mahasiswa ISQI dengan tema “Spreading Islamic Teaching: Dakwah in The Digital Era“. Kegiatan ini diisi oleh Rektor ISQI Sunan Pandanaran, Dr. KH. Sukamta, M.A dengan didampingi para dosen dari kedua perguruan tinggi.
Memasuki hari kedua, 28 Oktober 2025, kegiatan dibagi menjadi dua antara dosen dan mahasiswa. Adapun para dosen baik dari ISQI maupun UPTM mengadakan kegiatan “Scientific Sharing And Academic Collaboration” di Aula ISQI Sunan Pandanaran pada pagi hari. Selanjutnya pada siang hari para dosen UPTM melakukan kunjungan ke Universitas Gajah Mada bersama beberapa dosen dari ISQI Sunan Pandanaran.
Sedangkan para mahasiswa pada pagi hari berkegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Sunan Pandanaran dengan agenda utama bertajuk “Knowledge Transfer” antara mahasiswa UPTM dan mahasiswa ISQI. Dalam sesi ini, peserta dari kedua belah pihak saling berbagi ide, pengalaman akademik, dan inovasi teknologi yang dapat memperkaya wawasan global mereka, kemudian pada siang hari para mahasiswa melakukan kegiatan games guna mempererat hubungan antar mahasiswa. Selain memperkuat kerja sama pendidikan, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kolaborasi internasional di kalangan generasi muda pesantren. Melalui dialog dan kegiatan bersama, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang berdaya saing global namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman.
Kunjungan ini menandai langkah nyata ISQI Sunan Pandanaran dalam membangun jejaring internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan berbasis sains, teknologi, dan Al-Qur’an. Semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara ISQI dan UPTM di masa mendatang.


Tinggalkan Balasan