Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ISQI Sunan Pandanaran merupakan bagian penting dari perjalanan panjang lembaga pendidikan yang berakar kuat pada tradisi keilmuan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran (PPSPA). Pesantren ini didirikan pada tahun 1975 oleh al-Maghfurlah K.H. Mufid Mas’ud dengan visi membangun pusat keilmuan Qur’ani yang menjaga perpaduan antara tradisi pesantren dan pengembangan ilmu pengetahuan modern. Sejak masa awal, PPSPA telah menempatkan bahasa Arab sebagai pilar utama dalam kajian tafsir, hadits, dan turats, sehingga kebutuhan akan lembaga pendidikan tinggi yang mampu memfasilitasi kajian tersebut semakin nyata.
Menjawab kebutuhan tersebut, pada tahun akademik 2012/2013 didirikanlah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran, berdasarkan SK Kementerian Agama RI Nomor DJ.I/149/2012. Kehadiran STAI merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pendidikan dan menyediakan jalur akademik formal bagi para santri serta masyarakat umum yang ingin memperdalam studi Islam dan bahasa Arab secara komprehensif.
Seiring berkembangnya kebutuhan akan tenaga pendidik bahasa Arab yang profesional dan berkarakter pesantren, STAI Sunan Pandanaran resmi membuka Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) melalui Keputusan Direktur Jendera Pendidikan Islam Nomor 5253 Tahun 2015 dan mulai menerima mahasiswa baru untuk angkatan pertama pada tahun 2016. Pendirian prodi ini disusun melalui proses akademik yang ketat, mulai dari penyusunan kurikulum berbasis kompetensi, pemenuhan kualifikasi dosen, hingga penyiapan sarana pembelajaran yang mendukung integrasi ilmu, bahasa, dan nilai-nilai Qur’ani. PBA hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan guru bahasa Arab yang tidak hanya fasih secara linguistik, tetapi juga memahami konteks pendidikan Islam dan tradisi intelektual pesantren.
Perkembangan kelembagaan semakin menguat pada tahun 2024, ketika STAI Sunan Pandanaran memperoleh peningkatan status menjadi Institut Studi Al-Qur’an dan Ilmu Keislaman (ISQI) Sunan Pandanaran, berdasarkan surat keputusan Menteri Agama nomor 1080 tahun 2024. Transformasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah lembaga untuk memperkuat posisi PBA sebagai salah satu program studi strategis, didukung struktur institut yang lebih lengkap, fasilitas akademik yang diperluas, serta komitmen tinggi terhadap mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. . Dalam struktur institut yang baru, Program Studi PBA semakin diperkuat dari segi manajemen, kurikulum, dan integrasi keilmuan dengan fakultas-fakultas lain di bawah ISQI.
Hingga hari ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab ISQI Sunan Pandanaran terus berkembang sebagai prodi yang mengusung karakter keilmuan pesantren, moderasi beragama, dan orientasi pada profesionalisme pendidikan. Dengan dukungan dosen yang kompeten, lingkungan akademik yang religius, serta fasilitas yang terus ditingkatkan, PBA berkomitmen mencetak lulusan yang mampu menjadi pendidik dan intelektual Muslim yang berakhlak, adaptif, berdaya saing, serta berkhidmah kepada umat.
➤ Ringkasan Timeline Singkat
- 1975 – PPSPA berdiri
- 2012 – STAI Sunan Pandanaran resmi dibuka
- 2015 – Prodi PBA berdiri
- 2016 – Prodi PBA menerima mahasiswa untuk angkatan pertama
- 2024 – Transformasi menjadi ISQI
- 2024–Sekarang – PBA berkembang sebagai prodi unggulan ISQI
